Minggu, 14 Juni 2015

Candi Pendamping Candi Prambanan


Candi pendamping yang cukup memikat yaitu Candi Garuda yang terdapat di dekat Candi Wisnu. Candi ini menaruh cerita perihal sosok manusia 1/2 burung yang bernama Garuda. Garuda adalah burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, wajahnya putih, bersayap merah, berparuh serta bersayap serupa elang. Diprediksikan, sosok itu yaitu penyesuaian Hindu atas sosok Bennu (bermakna 'terbit' atau 'bersinar', umum diasumsikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda dapat menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mengambil Tirta Amerta (air suci beberapa dewa).


Kekuatan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh beberapa orang hingga saat ini serta dipakai untuk beragam kebutuhan. Indonesia memakainya untuk simbol negara. Konon, pencipta simbol Garuda Pancasila mencari ide di candi ini. Negara lain yang juga memakainya untuk simbol negara yaitu Thailand, dengan argumen sama namun penyesuaian bentuk serta kenampakan yang tidak sama. Di Thailand, Garuda di kenal dengan arti Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga mempunyai relief candi yang berisi cerita Ramayana. Menurut beberapa pakar, relief itu serupa dengan narasi Ramayana yang di turunkan melalui kebiasaan lisan. Relief lain yang menarik yaitu pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dikira juga sebagai pohon kehidupan, kelestarian serta kecocokan lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Kehadiran pohon ini bikin beberapa pakar berasumsi bahwa orang-orang era ke-9 mempunyai kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama dengan sosok Garuda, Kalpataru saat ini juga dipakai untuk beragam kebutuhan. Di Indonesia, Kalpataru jadi simbol Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan juga, sebagian ilmuwan di Bali meningkatkan rencana Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan lihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu dapat juga diketemukan pada gunungan yang dipakai untuk buka kesenian wayang. Suatu bukti bahwa relief yang ada di Prambanan sudah mendunia.

Bila jeli, anda dapat juga lihat beragam relief burung, kesempatan ini burung yang riil. Relief-relief burung di Candi Prambanan demikian alami hingga beberapa biolog bahkan juga bisa mengidentifikasinya hingga tingkat genus. Satu diantaranya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Penyebab, burung itu sesungguhnya cuma ada di Pulau Masakambing, suatu pulau di dalam Laut Jawa. Lantas, apakah type itu dahulu pernah terdapat banyak di Yogyakarta? Jawabannya silahkan cari info sendiri. Karena, sampai saat ini belum ada satu orang juga yang dapat memecahkan misteri itu.


Nah, ada banyak lagi yang dapat digali di Prambanan. Anda tidak bisa bosan tentu. Bila juga pada akhirnya capek, anda dapat beristirahat di taman seputar candi.